Reasuransi Marein, yang salah satu pemegang saham terbesarnya adalah AJB Bumiputera, melaporkan kenaikan laba per Juni 2024.

Dari 8 reasuransi konvensional di Tanah Air, seluruhnya mencatatkan laba pada semester I/2024.

AJB Bumiputera menjelaskan rencana penggunaan dividen sekitar Rp1,1 miliar dari PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. atau Marein (MREI).

AJB Bumiputera akan mendapatkan uang tunai Rp1,1 miliar dari dividen, ketika aset saham menyusut pada tahun berjalan. Kas bergerak mengikuti pembayaran klaim.

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) atau Marein memutuskan untuk membagikan dividen sebanyak Rp7,77 miliar untuk tahun buku 2023.

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) atau Marein menargetkan peningkatan laba sebanyak 33% secara tahunan pada 2024.

Marein mengungkap pasar reasuransi di Indonesia masih menantang tahun inilantaran adanya hardening market global.

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) buka suara soal kerja sama reasuransi dengan AJB Bumiputera 1912.

Ibarat cinta lama bersemi kembali atau CLBK, Bank of Singapore kembali mengoleksi saham Marein (MREI) setelah meraup untung dari saham tersebut lima tahun lalu.

Bank of Singapore Limited menambah porsi kepemilikan saham sebanyak 5.000 saham Marein atau MREI.

Bank of Singapore tercatat menjadi pemegang saham baru Maskapai Reasuransi Indonesia (MREI) bersama AJB Bumiputera dan Graha Sentosa Persada.

Manajemen PT Reasuransi Maskapai Indonesia Tbk (MREI) memberikan keterbukaan informasi mengenai volatilitas transaksi saham perusahaan.

Marein (MREI) menargetkan produk asuransi umum dan asuransi jiwa memiliki keseimbangan komposisi Class of Business (COB). 

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) atau Marein telah memutuskan pembagian saham dari kinerja 2022 senilai total Rp7,77 miliar.

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) yang sebagian sahamnya dimiliki oleh AJB Bumiputera 1912 bersiap menyeimbangkan komposisi bisnis.

Adapun sisa laba bersih MREI tahun buku 2022 ditetapkan sebagai laba bersih ditahan, yakni sekitar Rp29,81 miliar.