PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) mengumumkan telah membayar pokok Obligasi Berkelanjutan III Adhi Tahap I 2020 senilai Rp289,6 miliar yang jatuh tempo.
Pefindo mengungkapkan besarnya risiko penurunan peringkat surat utang perusahaan di tengah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS)
Konsensus analis yang dihimpun dari data Bloomberg masih memberikan rekomendasi positif terhadap beberapa emiten BUMN Karya, yakni ADHI, PTPP, WIKA, dan WSKT.
Pefindo merevisi outlook PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) dari stabil menjadi credit watch dengan implikasi negatif. Hal ini menyusul status PKPU yang dianda PTPP.
Peringkat Pefindo didasarkan pada data dan informasi Nasional Re serta Laporan Keuangan Tidak Diaudit 31 Juli 2023 dan Laporan Keuangan Audit 31 Desember 2022.
Emiten milik Hary Tanoesoedibjo, MNC Energy Investments (IATA) bakal menerbitkan surat utang yang terdiri dari obligasi dan sukuk senilai total Rp750 miliar.
Pefindo menyematkan peringkat idA- untuk obligasi milik PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) senilai Rp289,6 miliar, yang akan jatuh tempo pada November 2023.