Dolar bergerak fluktuasi menjelang rilis data PDB dan Inflasi AS. Pergerakan ini berimplikasi pada nilai tukar mata uang dunia termasuk Indonesia.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi menguat ditopang masuknya investor asing ke Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Rupiah terhadap dolar AS ditutup naik tipis setelah Bank Indonesia memutuskan menahan suku bunga acuan.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini dipengaruhi sentimen hasil RDG Bank Indonesia dan laporan kebijakan The Fed.

Harga emas global yang sempat menyentuh titik tertinggi baru (ATH) masih akan dibayangi sentimen data ekonomi AS dan indeks dolar AS.

Nilai tukar rupiah melemah nyaris sentuh Rp16.000 pada Selasa (21/5/2024) jelang rilis risalah rapat The Fed.

Rupiah hari ini mengakhiri perdagangan dengan turun 0,14% atau 23 poin ke posisi Rp15.978 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah pekan depan dipengaruhi katalis RDG BI dan pernyataan The Fed.

Rupiah berpotensi kembali naik pada perdagangan hari ini, Kamis (16/5/2024) seiring dengan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed.

Rupiah berhasil naik menembus Rp16.000 per dolar AS seiring dengan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed.

Harga emas menguat seiring dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed setelah rilis data inflasi AS.

Mata uang rupiah ditutup naik ke level Rp16.027 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (15/5/2024).

Mata uang rupiah ditutup melemah ke posisi Rp16.081 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Senin (13/5/2024).

Robert Kiyosaki memeringatkan bahayanya menyimpan dolar di tengah rencana BRICS yang akan merilis uang crypto.

PT Toba Surimi Industries Tbk. (CRAB), berusaha memanfaatkan momentum penguatan dolar AS terhadap rupiah dengan memperbesar volume ekspor seafood.