PT Bank Central Asia Tbk. pada Jumat (9/7/2021) pukul 09.41 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp14.536 dan harga jual sebesar Rp14.551, berdasarkan e-rate.

Penurunan ini karena pelaku pasar mencerna angka klaim pengangguran yang baru dirilis.

PT Bank Central Asia Tbk. pada  Kamis (8/7/2021), pukul 09.17  WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp14.546  dan harga jual sebesar Rp14.561 , berdasarkan e-rate.

Ibrahim Assuaibi Direktur TRFX Garuda Berjangka dalam laporannya menyebutkan, pergerakan rupiah hari ini diprediksi akan cukup fluktuatif. Namun, nilai tukar rupiah akan…

PT Bank Central Asia Tbk. pada Jumat (2/7/2021) pukul 08.04 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp14.546 dan harga jual sebesar Rp14.561 , berdasarkan e-rate.

Reli dolar telah memudar setelah Powell mengesampingkan inflasi yang lebih tinggi yang berlangsung sangat lama.

Pasar mata uang bergerak naik turun di antara harga tertinggi dan terendah berarti sebuah penurunan volatilitas.

Kenaikan dolar AS terjadi setelah data manufaktur AS menunjukkan kenaikan aktivitas yang lebih kuat dari perkiraan

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, meningkat 0,59 persen menjadi 90,77 pada penutupan perdagangan Jumat (15/1/2021) atau Sabtu pagi…

Rupiah ditutup melemah 112,5 poin atau 0,81 persen menjadi Rp14.022,5 per dolar AS pada perdagangan Jumat (8/1/2021).

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah 105 poin pada perdagangan hari ini, Kamis (19/11/2020). Rupiah melemah di saat Bank Indonesia memutuskan untuk…

Pada perdagangan Rabu (2/9/2020) pukul 00.38 WIB, indeks dolar AS naik 0,18 persen atau 0,162 poin menuju 92,306.

Pada perdagangan Kamis (2/7/2020) pukul 06.21 WIB, harga emas Comex kontrak Agustus 2020 terkoreksi 0,03 persen menjadi US$1.779,3 per troy ounce.

Pada hari ini pukul 12.00 WIB, indeks dolar AS meningkat 0,41 persen menjadi 98,77. Euro (EUR-USD) menguat 0,53 persen menjadi 1,1082 per dolar AS, sedangkan pound sterling…

Analis Monex Investindo Futures Andian mengatakan bahwa pasar saat ini akan fokus terhadap pergerakan dolar AS yang berpotensi terus dalam tekanan.