Kenaikan tarif PPN diproyeksikan memengaruhi laju saham emiten ritel seperti PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) dan PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES).
Adira Finance akan menerapkan sejumlah strategi untuk mendorong kinerja bisnis di tengah tantangan persaingan yang semakin ketat dan tantangan makro ekonomi.
Saham-saham emiten indeks IDX Sector Consumer Non Cyclicals bergerak fluktuatif di tengah rencana pemerintah menaikkan tarif PPN menjadi sebesar 12% pada 2025.
Kenaikan tarif PPN sebenarnya mencapai 9,09% apabila pemerintah memberlakukan PPN 12%. Harga barang-barang bisa menjadi lebih mahal, berikut cara menghitungnya.
Menurut Wakil Ketua DPR ada fleksibilitas aturan, sehingga pemerintah bisa menunda kenaikan PPN jika berdampak besar ke masyarakat, atau bahkan menurunkannya.
Emiten komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) merancang stategi untuk menahan dampak kenaikan tarif PPN menjadi 12% yang berlaku awal tahun depan.
Setidaknya terdapat 10 aspek yang berpotensi menambah beban pengeluaran masyarakat pada 2025, dari kenaikan PPN jadi 12%, asuransi TPL wajib, hingga UKT naik.