Harga emas pada awal pekan Senin ini (3/6) dalam tren melemah. Sedangkan CPO dan batu bara mencatatkan penguatan dalam sepekan.

Indika Energy (INDY) mencatatkan penjualan batu bara melalui anak usahanya Kideco Jaya Agung sebesar 7,2 juta ton di kuartal I/2024.

PT United Tractors Tbk. (UNTR) mencatatkan pertumbuhan penjualan nikel dan batu bara di tengah pelemahan permintaan alat berat sepanjang 2024.

Harga emas variatif pada perdagangan Jumat (31/5/2024). Sedangkan batu bara ditutup menguat dan CPO melemah.

Harga batu bara Indonesia diramal akan stabil pada paruh kedua tahun ini setelah penurunan padaa 2023 dan fluktuasi sepanjang tahun berjalan 2024.

Harga emas terpantau variatif pada perdagangan Rabu (29/5), sedangkan batu bara melemah dan CPO menguat.

Harga komoditas emas pada Senin (27/5/2024) telah menghijau di awal pekan, sedangkan CPO dan batu bara pada penutupan perdagangan Jumat (24/5) bervariatif.

Emiten tambang milik konglomerat Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) mengungkapkan sederet target pada 2024.

Kementerian ESDM memperkirakan produksi batu bara hingga akhir tahun kemungkinan bakal melewati RKAB 2024 di level 922,14 juta ton.

Lo Kheng Hong tengah getol memborong saham ABMM yang menurutnya lebih baik dibandingkan dengan BREN.

Harga batu bara acuan (HBA) untuk Mei 2024 kembali mengalami sedikit penurunan.

Di tengah landainya harga batu bara, masih ada celah katalis permintaan batu bara Indonesia pada semester II/2024.

Salah satu sekuritas yang mengulas saham ADRO baru saja melakukan revisi rekomendasi menjelang jadwal cum dividen pada senin (27/5/2024).

Harga komoditas tembaga turun tipis dari level tertinggi sepanjang masanya pada Senin (21/5/2024).

Selain Lo Kheng Hong, ada pemegang saham ABMM yang terpantau getol memperbesar kepemilikan jelang pembagian dividen 2024.