PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) menetapkan target produksi di kisaran 19 juta–19,9 juta ton sepanjang 2021.

Saham ITMG menjadi pilihan Mirae Asset pada bulan ini melihat hasil dividen interimnya yang menguntungkan dan pertumbuhan pendapatan kuartalannya yang terus naik.

Sejumlah saham emiten batu bara seperti ADRO, PTBA, dan INDY naik seiring dengan penguatan harga batu bara.

Dari volume target penjualan batu bara ITMG 21,5 juta ton-22,4 juta ton pada 2021, perusahaan telah mendapatkan 79 persen kontrak penjualan.

Dalam bisnis energi terbarukan, ITMG sedang melakukan finalisasi dari perencanaan konstruksi PLTS di Pelabuhan yang berada di Gugus Melak.

Hampir 40 persen capex yang dikeluarkan untuk perbaikan atau overhaul peralatan tambang dari kontraktor utama ITMG, TRUST.

ITMG menargetkan pada kuartal III/2021 untuk bisa produksi 5,5 juta ton dari enam tambang batu bara.

Dari target penjualan batu bara ITMG sebesar 21,5 juta-22,4 juta ton pada tahun ini, perusahaan telah mendapatkan 79 persen kontrak penjualan.

Pada bisnis pertambangan, ITMG akan terus melakukan eksplorasi tambang yang dimiliki guna memastikan pertumbuhan cadangan organik dan secara bersamaan mengembangkan tambang…

Pada semester I/2021, kegiatan operasional dapat berjalan stabil dengan program vaksinasi dan penerapan normal baru di seluruh dunia telah mendorong pemulihan konsumsi dan…

Salah satu emiten, PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI), membukukan pendapatan konsolidasi senilai US$142,35 juta pada semester I/2021.

Potensi kenaikan volume produksi bersamaan dengan kenaikan harga membuat emiten berkode saham ITMG itu berpeluang untuk mendulang kinerja moncer pada tahun ini.

ITMG akan menggelar RUPST untuk tahun buku 2020 pada hari ini, Selasa (6/4/2021).

Emiten pertambangan batu bara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. mengalokasikan belanja modal sebesar US$40,5 juta pada 2021.

PT Indo Tambangraya Megah Tbk mengaku akan terus melakukan ekspansi ke pasar negara berkembang khususnya di Asean dan Asia-Pasifik