Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Santoso mengungkapkan kriteria calon Menteri Keuangan RI harapan para bankir di pemerintahan selanjutnya.

Berikut progres rencana BCA (BBCA) untuk investasi di Ibu Kota Nusantara atau IKN.

IHSG dibuka melemah ke 7.332,44 pada perdagangan hari ini, Jumat (22/3/2024). Seiring dengan pelemahan indeks, saham BBCA, BBRI dan BMRI kompak melemah.

ABM Investama (ABMM) favorit Lo Kheng Hong meraih fasilitas kredit dari Bank Central Asia (BBCA) senilai Rp1 triliun.

Jika ditotal, dividen bank jumbo yakni BBRI, BMRI, BBCA dan BBNI mencapai Rp112,19 triliun pada 2023, lebih besar dari investasi kereta cepat Jakarta-Bandung.

IHSG pada hari ini Selasa (19/3/2024) berpotensi menguat mengejar level 7.500 seiring dengan rekomendasi saham pilihan.

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2023 sebesar Rp270 per saham jelang Lebaran.

Sejumah emiten di pasar modal memutuskan pembagian dividen dari laba tahun buku 2023, seolah menjadi THR Lebaran tambahan bagi investor.

Analis memperkirakan emiten sektor energi dan konsumer, seperti ITMG dan JPFA akan segera menyusul untuk mengguyur dividen kepada para investor.

Bank Jumbo seperti BRI, Mandiri, BCA dan BNI tumbuh dari sisi laba dan aset pada 2023. Bank kecil tertekan pada sisi aset walau laba tumbuh tinggi.

Analis melihat terdapat beberapa emiten dengan fundamental baik yang berpotensi membagikan dividen dalam waktu dekat.

BEI ungkap alasan pemilihan saham ASII, MDKA, TLKM, BBCA dan BBRI jadi underlying Single Stock Futures (SSF).

Peluncuran instrumen investasi kontrak berjangka saham atau Single Stock Futures (SSF) mundur dari target awal yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Entitas usaha milik Grup Djarum tersebut saat ini tengah menunggu kembali alokasi lahan yang tersedia di IKN.

Saham perbankan seperti BMRI, BBCA sampai dengan saham milik konglomerat Garibaldi Thohir ADRO-GOTO menjadi pilihan invesor asing saat IHSG rekor.