Produsen kertas PT Suparma Tbk. (SPMA) menunda investasi di awal 2019 mendatang mengantisipasi gejolak nilai tukar dan gelaran politik, pemilihan legislatif dan presiden.
Emiten produsen kertas PT Suparma Tbk. menerbitkan surat utang jangka menengah atau Medium Term Notes (MTN) Suparma II Tahun 2018 Seri B senilai US$4 juta.
PT Suparma Tbk. (SPMA) berencana menerbitkan saham baru melalui penanaman modal tanpa melakukan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) 622,52 juta saham.
Produsen kertas PT Suparma Tbk. (SPMA) berencana untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dalam rangka restrukturisasi pinjaman.
Perusahaan kertas PT Suparma Tbk. (SPMA) mengalokasikan belanja modal sebesar US$28 juta atau setara dengan Rp330 miliar, untuk membiayai investasi 2014-2015.
Perusahaan kertas PT Suparma Tbk. (SPMA) menargetkan penjualan bersih sebesar Rp1,4 triliun pada tahun ini, atau hanya tumbuh konservatif sebesar 0,7% dari realisasi tahun…
PT.Suparma Tbk (SPMA) memperoleh fasilitas kredit senilai US$20 juta dari PT.Bank ICBC Indonesia dan PT.Bank Muamalat Indonesia Tbk yang akan digunakan untuk pengembangan…
Bisnis.com, JAKARTA—Produsen kertas PT Suparma Tbk (SPMA) mencetak laba bersih Rp22,83 miliar sepanjang semester I/2013 atau meroket 208,04% dari realisasi periode yang sama…
Bisnis.com, JAKARTA—Produsen kertas PT Suparma Tbk (SPMA) membukukan laba bersih Rp22,69 miliar selama semester I 2013, melonjak 206,20% dari realisasi periode yang sama…
BISNIS.COM, SURABAYA – Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Suparma Tbk memutuskan tahun ini tidak membagi dividen meski perseroan selama 2012 menangguk laba bersih Rp39,9…