Soetikno Soedarjo divonis bebas dalam kasus pengadaan pesawat CRJ-1000 dan ATR 72-600 di maskapai Garuda Indonesia periode 2011–2021.

Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi atau Tipikor Jakarta Pusat memvonis bekas Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar selama lima tahun pidana.

Terpidana kasus korupsi pengadaan pesawat dan mesin pesawat PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) Emirsyah Satar turut menjadi saksi kasus pungli rutan KPK

Mantan Dirut Garuda Indonesia, Emirsyah Satar dituntut 10 dakwaan dengan kerugian negara US$609 juta terkait pengadaan pesawat udara.

Korupsi di tubuh perusahaan penerbangan plat merah ini memasuki babak baru. Ada temuan penerimaan suap ratusan miliar hingga dugaan kerugian negara.

Erick Thohir memiliki peran dalam pengungkapan kasus korupsi di Garuda Indonesia (GIAA).

Akibat perkara korupsi Garuda Indonesia negara mengalami kerugian hingga Rp8,8 triliun.

Penetapan Emirsyah Satar sebagai tersangka kasus korupsi Garuda Indonesia membuktikan program bersih-bersih BUMN di bawah Erick Thohir.

Emirsyah Satar karib dikenal masyarakat sebagai eks Dirut Garuda Indonesia yang kini menjadi tersangka di Kejaksaan Agung.

Jaksa Agung ST Burhanuddin menyebut bahwa penyewaan pesawat ATR 72-600 dilakukan di era Emirsyah Satar.

Maskapai penerbangan nasional, Garuda Indonesia, sedang diterpa badai kasus hukum. Kasus terakhir adalah dugaan korupsi sewa pesawat yang kini diselidiki Kejagung.

Emirsyah Satar diperiksa oleh Kejagung untuk mendalami perkara dugaan tindak pidana korupsi mark up penyewaan pesawat Garuda Indonesia.

Grup Rajawali milik taipan Peter Sondakh membuka peluang untuk mengakuisisi sebagian saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) pada medio 2007.

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO) tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan penyuapan dan korupsi atas kontrak atau pesanan dari Garuda Indonesia.

Luhut Pangaribuan, Kuasa Hukum Emirsyah, menyatakan kliennya tidak melakukan perbuatan secara aktif dalam pengadaan pesawat dan mesin.

Mantan Direktur Utama PT Garudan Indonesia Tbk. ini didakwa kasus suap pengadaan dan perawatan pesawat Garuda Indonesia.