Dirut Bank Banten Muhammad Busthami mengungkapkan sebagian besar portofolio NPL yang ada saat ini merupakan warisan dari kredit bermasalah di masa lalu.
BBCA dan BBRI sama-sama mencatatkan kinerja solid pada sisi kredit dan DPK. Namun, pertumbuhan laba BBRI dan BBCA berbeda, demikian juga gerak sahamnya.
NPL UMKM makin tinggi usai relaksasi restrukturisasi kredit bagi debitur terdampak pandemi berakhir. Kondisi ini membutuhkan langkah antisipasi yang tepat.
Induk KB Bank (BBKP), Kookmin Bank menilai Indonesia sebagai pasar kedua setelah Korea dan menargetkan kontribusi 10% terhadap total bisnisnya di luar Korea.
Melihat jumlah kredit Covid-19 dan CKPN bank, OJK memberi sinyal tidak memperpanjang restrukturisasi kredit Covid-19. BCA dan BNI ikut memberikan pandangan
BRI (BBRI), BTN (BBTN) dan KB Bank (BBKP) menjual aset bermasalah untuk menekan laju kredit macet (NPL). OJK menyebut NPL perbankan masih terjaga pada Mei 2024.