NPL tinggi di sejumlah bank milik konglomerat dinilai terkait dengan strategi bisnis masing-masing, maupun karena terpengaruh pelemahan daya beli masyarakat.
Rasio kredit bermasalah (NPL) BRI per kuartal III/2024 tercatat sebesar 2,9% atau lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,07%.
Fenomena deflasi yang terjadi di Indonesia selama 5 bulan beruntun berisiko memicu kenaikan rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) perbankan.