Survei penjualan eceran oleh Bank Indonesia memproyeksikan kinerja kuartal II/2023 hanya tumbuh tipis meski ada momentum Idulfitri dan Iduladha.

Survei Bank Indonesia (BI) mencatat penjualan eceran pada Juni 2023 naik 8 persen akibat terdongkrak IdulAdha.

Peningkatan omzet penjualan pada Juni 2023 dipengaruhi oleh meningkatnya omzet penjualan kategori kelompok komoditas usaha.

Sejumlah emiten ritel dinilai masih prospektif meski data penjulan ritel menunjukan tanda pelemahan. Ini karena indeks keyakinan konsumen relatif masih terjaga.

Penjualan eceran di wilayah kerja Bank Indonesia tumbuh positif pada April dipicu momen Lebaran.

Berita tentang koreksi harga jual apartemen menjadi salah satu berita pilihan editor BisnisIndonesia.id pada Kamis (11/5/2023).

Perlambatan tersebut dikarenakan belanja masyarakat sudah meningkat secara signifikan sejak awal 2023.

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan penjualan eceran pada periode Ramadan-Idulfitri 2023 cuma tumbuh 1 persen.

Kinerja penjualan eceran akan didorong oleh pertumbuhan kelompok makanan, minuman, dan tembakau, barang budaya dan rekreasi, serta subkelompok sandang.

Indeks penjualan riil (IPR) pada Februari 2023 sebesar 201,2, meningkat 0,6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari bulan sebelumnya.

Survei Bank Indonesia memprediksi penjualan eceran pada kuartal I/2023 diproyeksi melambat. Ternyata ini penyebabnya.

Berikut sektor yang mendorong penjualan eceran pada Februari 2023 diramal terus membaik.

Indeks Penjualan Riil pada Januari 2023 tercatat sebesar 208,2 atau secara tahunan terkontraksi sebesar 0,6 persen (year-on-year/yoy). 

Peningkatan kinerja penjualan eceran tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Januari 2023 sebesar 213,2 atau tumbuh 1,7 persen secara tahunan.

Hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) Bank Indonesia Malang, prakiraan penjualan eceran pada Januari 2023 mengalami kontraksi sebesar -5,52 persen (mtm).