Danantara akan bekerja secara fokus untuk mendukung program prioritas dan target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani beberkan alasan peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) tak kunjung terjadi.
Pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang melibatkan entitas perbankan dinilai perlu memiliki model bisnis yang jelas.
BPI Danantara mengatakan dana kelolaan bisa bertambah terus. Apabila konsolidasi 7 BUMN lancar, Danantara diproyeksikan mengelola AUM sekitar Rp9.400 triliun.
Pemerintah telah memberikan karpet merah terhadap BPI Danantara untuk segera mengelola sejumlah BUMN aset jumbo seiring dengan aturan yang hampir rampung.
Menteri BUMN Erick Thohir sangat terbuka dengan kehadiran BPI Danantara mengelola BUMN beraset jumbo selama untuk kepentingan masyarakat dan mendorong ekonomi..