Pemerintah disebut dapat memberikan berbagai opsi penyelamatan raksasa perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex yang diterpa pailit.
Sritex (SRIL) mencatatkan utang bank jangka pendek dan jangka panjang masing-masing US$11,36 juta dan utang bank jangka panjang US$809,99 juta per Juni 2024.
10 emiten mendapat notasi khusus M atau berada dalam proses PKPU. Dua diantaranya merupakan perusahaan tekstil Pan Brothers dan Sejahtera Bintang Abadi Textile.
Bos emiten tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex (SRIL) Iwan S. Lukminto menemui Menteri Perindustrian Agus Gumiwang untuk membahas penyelamatan Sritex.