Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo terjaga di kisaran 5% di tengah berbagai tantangan dan ketidakpastian global
DPR menyatakan Rancangan APBN (RAPBN) 2025 tidak akan terpengaruh peluang perubahan jumlah kementerian pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan setoran dividen dari perusahaan pelat merah ditargetkan mencapai Rp90 triliun pada era pemerintahan Prabowo Subianto.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta tambahan anggaran sebesar Rp61,31 triliun untuk menjalankan pembangunan infrastruktur untuk tahun anggaran (TA) 2025.
Saham emiten-emiten sektor pertambangan mineral dinilai menarik untuk dicermati investor setelah reshuffle menteri ESDM dan jelang pemeritahan baru Prabowo.