Pakar menyayangkan anggaran Rp700 miliar yang digelontorkan untuk pemeliharaan Pusat Data Nasional (PDN) hanya mengandalkan perangkat bawaan Windows Defender.
Penawaran peretas Brain Cipher yang akan memberikan kunci deskripsi untuk membebaskan data dari Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) berisiko bawa ancaman baru.
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono memastikan bahwa data kementeriannya aman dari serangan Ransomware karena tidak terintegrasi ke sistem PDN.
Serangan terhadap PDNS menjadi tanda bahwa pertahanan siber d RI masih rapuh. Muncul anjuran agar pemerintah menyerahkan penyimpanan data ke pelaku industri.
Pakar mewanti-wanti agar pemerintah tetap waspada atas kabar yang menyebut peretas PDNS 2 bakal melepas data PDNS 2 yang dikunci. Sebuah aktivitas anomali
Peretas Brain Cipher dikabarkan merilis kunci deskripsi gratis PNDS 2 pada hari Rabu. Namun mereka tidak menjelaskan dengat detail waktu gembok tersebut dibuka.
Sejumlah sekuritas memberikan update rekomendasinya atas saham Telkom (TLKM) setelah peretasan PDN, yang menimbulkan kekhawatiran soal data penting masyarakat.