Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM menyatakan siap menyukseskan pembentukan family office atau perusahaan manajemen kekayaan orang kaya yang bebas pajak.

Luhut tak menyebutkan kementerian mana yang menghambat pembentukan family office tersebut.

Rudiantara mengungkap family office bisa menjadi ‘sarang’ pendanaan bagi startup di Indonesia.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan pendiri lembaga dana lindung nilai Bridgewater Associates, Ray Dalio, di sela-sela IAF Ke-2 di Bali.

Jokowi terus menyiapkan kebijakan strategis di akhir jabatannya ketimbang menyiapkan transisi politik untuk kepemimpinan presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar sebelumnya mengatakan pendirian family office berpotensi menciptakan permintaan baru terhadap instrumen keuangan.

Ulasan tentang kinerja keuangan empat bank digital hingga semester I/2024, menjadi salah satu pilihan Bisnisindonesia.id, Sabtu (27/7/2024).

Ekonom mendorong pemerintah selanjutnya untuk terus menggali pajak dari crazy rich alias orang super kaya di Indonesia.

Potensi dana yang masuk ke dalam negeri melalui family office besar, namun RI harus bersaing dengan negara-negara lain seperti Singapura dan Hong Kong.

Ekonom menyampaikan bahwa pemerintah perlu memperhatikan sejumlah faktor dalam menetapkan regulasi terkait family office.

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pemerintah saat ini memiliki sederet insentif perpajakan yang dapat diterapkan pada family office di Indonesia.

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan regulasi soal pembentukan family office di Indonesia akan rampung sebelum Oktober 2024.

Belum ada instrumen spesifik yang mengakomodasi layanan keimigrasian Family Office. Ditjen Imigrasi menawarkan 4 opsi yang bisa digunakan

Kadin Indonesia menilai gagasan insentif pembebasan pajak bagi para orang kaya melalui kebijakan family office layak dipertimbangkan untuk menarik investasi.

Pemerintah telah menetapkan berbagai macam program untuk menarik dana konglomerat. Hasilnya tidak ada satupun yang berhasil secara optimal.

Ekonom senior Faisal Basri meragukan konglomerat atau crazy rich dari luar negeri mau menanamkan uangnya di family office Indonesia.