Mayoritas harga pangan terpantau mengalami tren kenaikan harga hari ini, Kamis (8/8/2024) seperti beras, bawang putih, cabai rawit hingga telur

Bisnis emiten berkode saham NASI itu tak terimbas oleh harga eceran tertinggi (HET) beras yang ditetapkan pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Relaksasi HET beras merupakan upaya pemerintah dalam menghadapi tantangan pasokan dan harga pangan.

Bapanas kembali memperpanjang relaksasi HET beras premium dan medium mulai 2 Juni 2024.

Bapanas mengungkapkan kebijakan pemerintah setelah relaksasi Harga Eceran Tertinggi atau HET beras berakhir hari ini, Jumat, 31 Mei 2024.

Penetapan relaksasi harga eceran tertinggi (HET) beras akan mendorong kenaikan pendapatan dari dua emiten produsen beras, yaitu HOKI dan NASI.

Harga beras diperkirakan bakal kembali naik seiring dengan rencana pemerintah menetapkan relaksasi HET beras secara permanen pada Juni 2024.

Ekonom menilai kenaikan HET beras sebetulnya hanya formalitas sebab pada kenyataannya harga sudah lama bergerak naik.

Harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dan beras naik secara permanen pada Juni 2024.

Bapanas memastikan harga eceran tertinggi (HET) beras premium dan medium naik permanen mulai bulan depan.

YLKI menilai pemerintah perlu membenahi rantai distribusi alih-alih kenaikan HET beras karena bisa memicu dampak negatif.

Pemerintah dinilai tidak optimal dalam mengendalikan harga seiring adanya rencana kenaikan harga eceran tertinggi (HET) beras premium dan medium

Pemerintah melakukan penyesuaian harga eceran tertinggi (HET) beras SPHP atau beras Bulog per 1 Mei 2024. Apa dampaknya ke konsumen?

Mahalnya harga pangan masih menjadi persoalan yang belum berhasil diatasi Presiden Jokowi menjelang lengser pada Oktober 2024.

Mendag Zulkifli Hasan mengusulkan HET minyak goreng kemasan rakyat atau Minyakita naik sebesar Rp1.000 per liter.

HET beras Bulog naik menjadi Rp12.500 per kilogram dari sebelumnya Rp10.900 per kilogram.