Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) mendorong anak muda di Indonesia untuk berinvestasi di SBN karena minim risiko dan bisa bantu APBN.

DJPPR Kemenkeu telah resmi menutup penawaran Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Obligasi Negara Ritel (ORI) seri 026 (ORI026) hari ini.

Penjualan ORI026 terpantau telah menembus Rp17,3 Ttriliun pada hari ini, Rabu (23/10/2024), atau sehari jelang masa penawaran ditutup.

Penjualan obligasi negara ritel ORI026 sudah terjual sekitar Rp2,71 triliun pada hari ke-8 penawaran, atau sekitar sepekan setelah penawaran dibuka.

Ekonom memproyeksikan penjualan ORI026 akan berada direntang Rp20-25 triliun.

ORI026 sudah terjual sekitar Rp287 miliar pada hari pertama penawaran, pada Senin (30/9/2024).

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto proyeksikan penjualan ORI026 akan mencapai Rp20 triliun.

Berikut cara membeli dan mitra distribusi ORI026 yang menawarkan ORI026T3 dengan kupon 6,3% per tahun dan ORI026T6 dengan kupon 6,4% per tahun.

Berikut cara membeli ORI026 yang menawarkan ORI026T3 dengan kupon 6,3% per tahun dan ORI026T6 dengan kupon 6,4% per tahun.

DJPPR Kemenkeu akan meluncurkan obligasi negara ritel ORI026 pada 30 September 2024, dengan penawaran kupon 6,3% dan 6,4%.

Penawaran kupon ORI026 diprediksi akan lebih rendah terimbas pemangkasan suku bunga acuan.

DJPRR Kemenkeu akan meluncurkan obligasi ritel ORI026 dalam seri SDGs.