Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mengembangkan produk single stock futures (SSF) dengan underlying dari indeks asing seperti Nikkei dan Hang Seng.

Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan produk derivatif baru yaitu single stock futures (SSF) pada hari ini, Selasa (12/11/2024). Simak beberapa keunggulannnya.

Underlying Single Stock Futures merupakan saham-saham konstituen indeks LQ45 yang memiliki likuiditas tinggi dan fundamental yang baik.

Bursa Efek Indonesia akan menggelar peluncuran single stock futures pada November 2024.

BEI secara resmi telah memberikan surat persetujuan kepada PT Binaartha Sekuritas untuk menjadi Liquidty Provider Kontrak Derivatif Efek Single Stock Futures.

BEI ungkap alasan pemilihan saham ASII, MDKA, TLKM, BBCA dan BBRI jadi underlying Single Stock Futures (SSF).

BEI menyebut investor tetap bisa meraup cuan dari SSF meskipun IHSG lesu atau bearish.

Peluncuran instrumen investasi kontrak berjangka saham atau Single Stock Futures (SSF) mundur dari target awal yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

OJK membeberkan progres terkini mengenai produk single stock futures.