Rugi KB Bank menciut pada September 202. Hal itu lantaran pertumbuhan pendapatan bunga yang lebih tinggi dari beban bunga serta perbaikan pada kualitas kredit.
Sebagai upaya untuk memperkuat struktur pendanaan, KB Bank berencana untuk menerbitkan Surat Utang Senior Unsecured Notes maksimum sebesar 300 juta USD
Induk KB Bank (BBKP), Kookmin Bank menilai Indonesia sebagai pasar kedua setelah Korea dan menargetkan kontribusi 10% terhadap total bisnisnya di luar Korea.
BRI (BBRI), BTN (BBTN) dan KB Bank (BBKP) menjual aset bermasalah untuk menekan laju kredit macet (NPL). OJK menyebut NPL perbankan masih terjaga pada Mei 2024.