Pemerintah telah mengumumkan RAPBN 2025 dengan target defisit yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya dan asumsi peningkatan imbal hasil SBN.

Dengan anggaran yang lebih kecil, Indef Pesimitis bahwa IKN akan menjadi prioritas Prabowo Subianto ke depan.

Turunnya anggaran hilirisasi industri menimbulkan keraguan atas jalannya program ini pada tahun depan

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mendapatkan alokasi anggaran Rp136,1 miliar untuk program pengembangan kawasan strategis, terungkap dalam APBN 2025.

Pembayaran bunga yang utang direncanakan senilai Rp552,triliun ini naik 10,8% dari outlook tahun ini yang senilai Rp499 triliun.

Menkeu Sri Mulyani merancang penarikan utang baru senilai Rp775,9 triliun untuk APBN 2025 Prabowo Subianto.

Pemerintahan Prabowo-Gibran harus menerima warisan APBN tambal sulam dari pendahulunya, Joko Widodo - Ma'ruf Amin.

Pada tahun pertama kepemimpinannya Prabowo Subianto anggaran untuk pembangunan IKN masih relatif kecil. Hal tersebut berdasarkan pada RAPBN 2025

Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan hasil yang didapatkan dari masifnya pembangunan infrastruktur selama masa pemerintahan Presiden Jokowi.

Pemerintahan menetapkan anggaran infrastruktur dalam RAPBN 2025 sebesar Rp400,3 triliun atau turun 5,29% dari anggaran 2024 Rp422,7 triliun.

Jokowi mengalokasikan anggaran infrastruktur dalam RAPBN 2025 sebesar Rp400,3 triliun. Lantas, berapa porsi anggaran untuk IKN?

Anggaran perlindungan sosial 2025 senilai Rp504,7 triliun merupakan yang tertinggi dalam sejarah.

Laju pertumbuhan investasi relatif konstan di kisaran 4,4%, lebih rendah dari laju pertumbuhan ekonomi RI di sekitar 5%.

Anggaran makan bergizi gratis, atau sebelumnya bernama program makan siang gratis, resmi dipatok Rp71 triliun pada 2025.

Belanja negara dalam APBN 2025 dipatok senilai Rp3.613,1 triliun, memecahkan rekor belanja 2024 sekaligus menjadi yang terbesar sepanjang sejarah.