Presiden Jokowi menyatakan bahwa dirinya bakal mengusulkan agar Prabowo Subianto melanjutkan program bansos beras

Jokowi kembali membagikan bantuan sosial alias bansos beras menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah atau Pilkada Serentak 2024.

Presiden Jokowi angkat bicara tentang kasus korupsi bantuan sosial alias bansos yang sedang diusut KPK.

Bapanas mengusulkan tambahan anggaran sekitar Rp20,2 triliun dari APBN, di antaranya untuk bansos beras selama 6 bulan pada 2025.

Pemerintah mulai menyusun anggaran dan strategi untuk kelancaran program bansos beras di era pemerintahan Prabowo-Gibran.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut penyaluran bansos beras hingga tahun depan masih diperlukan.

Bapanas mengajukan tambahan anggaran belanja 2025 sekitar Rp20,2 triliun termasuk di dalamnya untuk program bansos beras.

Bapanas menjelaskan alasan pemerintah mengurangi jatah bansos beras menjadi 2 bulan sekali.

Presiden Jokowi memberi sinyal bantuan pangan atau bansos beras bakal diperpanjang hingga tahap 3 pada tahun ini.

Presiden Jokowi menyatakan penyaluran Bansos Beras 10 kg kemungkinan berlanjut hingga Desember 2024. Berikut ini alasannya.

Bulog melanjutkan penyaluran bansos berupa bantuan pangan beras tahap II kepada warga Jakarta.

Kepala Bapanas merespons soal bansos beras yang disebut dalam sengketa Pilpres 2024 di MK.

Mendag Zulkifli Hasan mengatakan bansos diperlukan masyarakat karena efek El Nino dan bukan Pemilu.

Bapanas membantah program bansos menjadi memicu kenaikan harga dan kelangkaan stok beras di masyarakat. Lantas, apa penyebabnya?

Jokowi mengungkapkan alasan pemerintah getol menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras 10 kilogram (kg) ke masyarakat.

Bapanas menargetkan bansos beras 440.000 ton segera disalurkan sepanjang Februari 2024 di tengah real count KPU yang masih berlangsung.