Pelaku industri pengolahan makanan dan minuman menyebut pengenaan cukai berpotensi mengerek ongkos distribusi produk ke pasar.

IMF menyarankan pemerintah Indonesia untuk mulai memperkenalkan cukai baru dengan objek bahan bakar minyak (BBM).

Konsumsi kelas menengah yang tertahan dan tercermin secara umum pada realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II/2024 yan

Begini penjelasan Ditjen Bea Cukai Kemenkeu soal penerapan cukai plastik dan minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK).

Ekonom CORE mengatakan pemerintah berpotensi meraup penerimaan hingga Rp13 triliun jika menerapkan cukai plastik dan minuman manis (MBDK).

Dalam bocoran terbaru Kemenkeu, kopi saset, jus dengan tambahan gula, hingga larutan penyegar termasuk objek yang akan dikenakan cukai minuman manis.

Ditjen Bea Cukai Kemenkeu mengungkapkan daftar Minuman Berpemanis Kemasan (MBDK) yang akan kena cukai pada tahun ini.

Ditjen Bea Cukai Kemenkeu menegaskan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) tak berlaku untuk pemilik warung.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak pemerintah untuk tidak menunda lagi penerapan cukai minuman manis dan cukai plastik.

CISDI memberikan rekomendasi cukai untuk minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) antara 20%-50%