Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) tancap gas di teritori hijau usai mengumumkan rencana spin-off anak usaha di bidang pertambangan batu bara termal.
PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) membukukan lonjakan realisasi belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar 46% secara tahunan pada semester I/2024.
Mayoritas emiten batu bara seperti ADRO, GEMS, BYAN membukukan penurunan kinerja per semester I/2024. Meski begitu, BUMI berhasil mencatatkan kenaikan laba.
Adaro (ADRO) mampu meningkatkan volume penjualan tetapi laba inti menyusut pada semester I/2024. Boy Thohir sebut hal itu disebabkan penurunan harga batu bara