PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) menjadi emiten batu bara dengan produksi terbesar per September 2024.

Sejumlah perusahaan tercatat di bursa saham telah merealisasikan komitmennya untuk mengurangi bisnis batu bara melalui divestasi dan spin-off

Ramalan nasib terbaru Adaro Minerals (ADMR) jelang penawaran umum perdana atau IPO Adaro Andalan Indonesia (AADI).

Adaro Energy (ADRO) akan membagikan dividen senilai US$2,62 miliar atau sekitar Rp41 triliun ke pemegang sahamnya pada 6 Desember 2024.

Pandangan optimistis masih disematkan oleh salah satu sekuritas untuk prospek saham dan dividen emiten batu bara ADRO, ITMG, hingga PTBA pada 2025.

Adaro Andalan Indonesia (AADI) akan segera IPO dalam waktu dekat. Anak usaha ADRO tersebut memiliki cadangan ratusan juta ton batu bara sampai akhir Juni 2024.

Saham ADRO ditutup anjlok 5,61% atau 220 poin ke posisi Rp3.700 per saham pada Senin (18/11/2024). Meski begitu, saham ADRO sudah melonjak 55,46%YtD.

Adaro Andalan Indonesia (AADI) menjelaskan perincian skema lock-up saham usai IPO.

Konglomerat seperti Boy Thohir hingga Edwin Soeryadjaya berpeluang mendapat cuan triliunan rupiah dari dividen interim PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO).

Pilar bisnis dari PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. adalah Adaro Minerals dan Adaro Green.

Aliran dividen tambahan ADRO senilai US$2,6 miliar berpotensi memperlancar rencana penawaran umum oleh pemegang saham (PUPS) PT Adaro Andalan Indonesia.

Pergerakan saham ADRO justru ambrol usai menyetujui pembagian dividen interim hingga Rp41,7 triliun.

JP Morgan memberikan pandangan terkait prospek Adaro (ADRO) menjelang IPO Adaro Andalan Indonesia (AADI).

Bursa Efek Indonesia optimistis IPO jumbo Adaro Andalan Indonesia (AADI) dapat diserap pasar.

Bagaimana pemegang saham Adaro (ADRO) dengan kepemilikan jumbo meracik portofolio jelang IPO Adaro Andalan Indonesia (AADI).

Anak usaha Adaro Energy Indonesia (ADRO), Adaro Andalan Indonesia (AADI), bersiap melaksanakan initial public offering (IPO). Bagaimana impaknya?