Salah satu investor kakap yakni Blackrock terekam menyerok saham emiten batu bara seperti INDY, HRUM, PTBA dan ADRO bulan ini. Kondisi sebaliknya dialami BUMI.

Emiten batu bara seperti ADRO, BYAN, hingga ITMG masih mengucurkan dividen triliunan rupiah untuk para pemegang sahamnya.

Deretan investor saham raksasa yang sempat melepas seluruh kepemilikannya di emiten batu bara Garibaldi Thohir Adaro Minerals Indonesia (ADMR) mulai kembali.

Emiten Garibaldy ‘Boy’ Thohir PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) berencana membagikan dividen interim tahun buku 2023 senilai US$400 juta atau setara Rp6,20 triliun.

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) buka-bukaan mengenai arah investasi yang akan dilakukan oleh perseroan pada 2024 mendatang.

Saham-saham blue chip 2023 anggota indeks LQ45 bervaluasi mercy harga bajaj ala Lo Kheng Hong bertebaran jelang window dressing & santa claus rally.

Adaro (ADRO) memproyeksikan produksi batu bara thermal pada 2024 akan tumbuh flat dari 2023.

Adaro yang dinakhodai Garibaldi Thohir ini memiliki sederet proyek jumbo di sektor kelistrikan, termasuk EBT, sebagai upaya transisi bisnis batu bara.

Emiten yang dinakhodari Garibaldi 'Boy' Thohir, PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (Adaro) masuk dalam “Forbes World’s Best Employers 2023”.

Sejumlah emiten batu bara seperti PTBA, ITMG, BUMI, ADRO berpotensi meningkatkan produksinya pada 2024 seiring dengan proyek harga yang lebih stabil.

Deretan sekuritas menjadikan emiten batu bara Garibaldi Thohir Adaro (ADRO) sebagai top pick di sektor saham batu bara periode 2024.

PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) memprediksi produksi batu bara pada 2023 mencapai rekor 64 juta ton.

Adaro (ADRO) menargetkan proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Mentarang Induk 1.375 MW dapat melakukan PPA dalam 12 bulan ke depan.

PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menimbang rencana pembagian dividen pada tahun buku 2023 setelah tahun sebelumnya mencatatkan rekor tertinggi.

PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menargetkan kontribusi pendapatan bisnis batu bara termal dan batu bara non termal seimbang 50:50 pada 2030.