Mobil listrik Neta V-II sejauh ini menggenggam sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 40%.

Pemerintah menantang pabrikan mobil listrik asal China menggenjot ekspor, sebagai tanda komitmen menjadikan Indonesia sebagai hub produksi. Neta menyanggupi.

Neta Auto Indonesia semakin optimistis menghadapi pasar mobil listrik seiring insentif PPN DTP sebesar 10% pada akhir Juni 2024.

Neta dan Chery sama-sama merakit mobil di fasilitas PT Handal Indonesia Motor. Masing-masing merogoh kocek investasi senilai Rp250 miliar.

Neta Auto Indonesia menjelaskan penyebab penjualan 0 unit mobil listrik di RI pada April 2024.

Pelemahan rupiah dinilai tidak mempengaruhi signifikan harga mobil listrik Neta, lantaran pabrikan bakal merakit lokal produk.

Baterai LFP yang digunakan pada mobil listrik Neta V memiliki kapasitas 40,7 kWh dengan jarak tempuh hingga 401 km.

Pada Oktober 2023, Neta V resmi diluncurkan dengan harga on-the-road (OTR) Rp379 juta untuk wilayah Jakarta.

Realisasi investasi sektor industri kendaraan bermotor dari pabrikan mobil China masih terbilang rendah, paling buncit di antara negara-negara produsen lain.

Neta Auto Indonesia berencana meluncurkan mobil listrik jenis SUV, tetapi prinsipal asal China masih melihat perkembangan pasar lebih dulu.