Kementerian BUMN bersama Bank BTN (BBTN) tengah melakukan finalisasi terkait usulan perpanjangan tenor KPR menjadi 30 tahun.

Kemenko Perekonomian mengusulkan untuk memperpanjang PPN DTP pada tahun depan untuk mendorong PDB dari sektor properti.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menggandeng BTN untuk menyiapkan pemangkasan salah satu komponen biaya pembelian rumah.

Manajemen Summarecon memandang perpanjangan insentif PPN DTP akan memberikan dampak positif, baik untuk konsumen maupun pelaku bisnis properti.

Perpanjangan tax holiday hingga 2025, rencana PPN naik jadi 12%, penyelamatan industri tekstil, hingga aksesi ke BRICS dan OECD menjadi pembahasan para menteri.

Keberlanjutan insentif hingga prospek penurunan suku bunga BI diproyeksikan menjadi katalis positif bagi emiten properti BSDE, PANI, CTRA Cs.

PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP) membukukan laba bersih Rp30,3 miliar pada kuartal III/2024.

Pemerintah memperpanjang insentif PPN DTP untuk pembelian rumah hingga akhir Desember 2024. Lantas, apa itu PPN DTP?

Kinerja emiten properti tampak prospektif hingga akhir semester II/2024. Namun, aral sudah menanti pada 2025.

PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) mendapat angin segar dari momentum pemulihan kinerja prapenjualan dan pemangkasan BI Rate. Simak rekomendasi JP Morgan.

Keberlanjutan insentif PPN DTP dan menguatnya indikasi IPO anak usaha membuat target saham PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) terkerek menuju level Rp800.

Pemangkasan suku bunga & insentif PPN berpeluang mendorong kinerja fundamental emiten properti, yang sebagian membukukan performa positif per semester I/2024.

PPN untuk kegiatan membangun sendiri hanya dikenai 2,2% saat ini, jauh lebih rendah dari tarif PPN normal yang 11%.

Pemerintah tengah berusaha mengejar target pertumbuhan ekonomi 2024 sebesar 5,2% dengan menggenjot belanja pemerintah dan memberikan sederet insentif.

Pemerintah seperti mendorong publik untuk terus berkonsumsi dengan berbagai insentif, padahal pendapatan riil masyarakat terus turun beberapa tahun tahun ini.

Berikut simulasi perhitungan insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) sebesar 100% untuk pembelian rumah tapak dan rumah susun: