Rasio penerimaan terhadap PDB pada tahun depan diperkirakan akan mencapai 12,30% hingga 12,34%.

Nasib Sektor Ritel hingga Gelagat Laju Lamban Kredit Kendaraan menjadi pilihan tim redaksi Bisnisindonesia.id dalam Top 5 News, Kamis (15/8/2024).

Konsumsi kelas menengah yang tertahan dan tercermin secara umum pada realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II/2024 yan

Pemerintah telah melakukan evaluasi atas kebijakan insentif PPN rumah yang dimulai kuartal IV/2023 dan diyakini dapat menggenjot pertumbuhan ekonomi.

Pemerintah dinilai perlu selektif jika ingin kembali memberikan insentif PPnBM DTP untuk pembelian mobil.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa insentif tersebut diperuntukkan pembelian rumah tapak dan satuan rumah susun.

Isu pengembangan industri kendaraan listrik hingga wacana pendirian bank syariah oleh PP Muhammadiyah menjadi pilihan redaksi Bisnisindonesia.id.

PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) mencatat marketing sales mencapai Rp1,5 triliun hingga periode Mei 2024.

Penjualan properti pada kuartal I/2024 didominasi kalangan generasi milenial dengan kontribusi 55%.

Masyarakat mendapat keuntungan dan kemudahan pembelian properti PPN DTP.

Insentif bebas PPN pada sektor perumahan dinilai perlu untuk dilanjutkan di tengah rencana pemerintah yang hendak menaikkan PPN pada 2025 menjadi 12%.

Citanusa Group menargetkan penjualan hingga 400 unit rumah akhir tahun ini untuk proyek Karawang Green Village 3 (KGV 3) dengan investasi senilai Rp1 triliun.

PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) menuai berkah dari pemberlakuan insentif PPN DTP dengan meraih prapenjualan atau marketing sales Rp809 miliar kuartal I/2024.

Emiten properti Indonesia diperkirakan masih dibayangi sejumlah sentimen negatif dari data inflasi Amerika Serikat (AS) dan suku bunga The Fed.

Optimistme bisnis properti tahun ini juga didukung momentum insentif PPN DTP akan dimaksimalkan oleh KAS Group.