Bisnis buy now pay later (BNPL) atau paylater yang dijalankan industri perbankan mencatatkan NPL 3,98% per September 2024.

Paylater BCA memiliki tren pencairan yang positif hingga September 2024 Perusahaan secara total telah mengumpulkan outstanding lebih dari Rp300 miliar.

Pakar mengungkapkan ada 3 hal utama yang bisa dilakukan untuk kembangkan bisnis paylater

Optimisme ini didorong oleh animo yang tinggi terhadap produk paylater BCA sejak diluncurkan pada Oktober 2023.

Bisnis paylater di leasing dan perbankan sama-sama mengembang dobel digit. Saat yang sama risiko kredit juga semakin terjaga.

Secara tahunan, pertumbuhan layanan paylater bank bahkan mulai mengejar layanan yang lebih dulu dihadirkan oleh perusahaan pembiayaan non-bank

Baki debet kredit BNPL mengalami kenaikan sebesar 36,66% secara tahunan (yoy),

Hingga 30 September 2024 bunga Paylater BCA masih dalam periode promo yaitu sebesar 0% dengan tenor 1 dan 3 bulan dan bunga 1,25% dengan tenor 6 dan 12 bulan.

Realisasi investasi para pemodal asing di IKN menjadi salah satu berita pilihan yang dirangkum dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id edisi Minggu (25/8/2024).

Outstanding Paylater BCA telah mencapai Rp250 miliar per Juni 2024, tumbuh 111% dibandingkan tahun sebelumnya.

Hingga semester I/2024, jumlah kartu kredit BCA yang beredar sebanyak 4,55 juta.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menuturkan bahwa paylater tidak dimaksudkan untuk bersaing langsung dengan kartu kredit.

Volume transaksi kartu kredit naik 19,33% dari 30,47 juta menjadi 36,36 juta.

Bank Mandiri dan BCA mendapat tantangan dari kelompok bank KBMI III yang juga merangsek menjadi pemain tandingan. Mampukah keduanya bertahan?

Persaingan bisnis layanan buy now pay later(BNPL) atau paylater semakin ketat di antara bank-bank besar.

Pertumbuhan pengguna layanan Paylater BCA mencapai 108% pada Mei 2024.