Nasib IHSG berada di tangan pemimpin saham berkapitalisasi besar PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang terafiliasi Prajogo Pangestu.

Barito Renewables Energy (BREN) melakukan pengembangan kapasitas terpasang sebesar 116 MW di sejumlah asetnya.

Saham PGEO hingga BREN dijagokan analis seiring dengan prospek cerah emiten energi baru terbarukan (EBT).

Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali suspensi saham terhadap PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) milik Prajogo Pangestu.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengonfirmasi saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) berisiko masuk papan pemantauan khusus setelah mengalami suspensi.

Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspensi saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai perdagangan sesi I tanggal 29 Mei 2024.

Barito Renewables Energy memiliki kebijakan kebijakan pembagian dividen kepada pemegang saham BREN hingga 60% dari laba.

Saham BREN telah disuspensi selama 2 hari sejak perdagangan Senin (27/5/2024). Apakah saham BREN akan masuk ke dalam papan pemantauan khusus?

Stockbit Sekuritas mengungkapkan bahwa ada risiko yang membayangi bagi saham-saham yang terpilih indeks FTSE seperti BREN milik Prajogo Pangestu dan dan MSTI.

Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi saham terhadap PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) milik Prajogo Pangestu pada Senin (27/5/2024).

IHSG pada pekan ini berpotensi ditopang saham-saham konglomerat Prajogo Pangestu, seperti BREN, seiring dengan rebalancing Indeks FTSE.

Emiten Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), menyambut masuknya saham perseroan ke dalam Indeks FTSE.

Sejumlah saham seperti, INCO, BREN, sampai ADRO kembali menjadi daya tarik bagi investor asing saat IHSG melemah.

IHSG ditutup melemah 0,69% atau 50,5 poin ke level 7.266 pada perdagangan Senin (20/5/2024) seiring dengan penurunan saham-saham Prajogo Pangestu.

Kekayaan konglomerat Prajogo Pangestu naik dalam sepekan menembus Rp1.100 triliun seiring dengan lonjakan saham miliknya seperti BRPT, BREN, TPIA, CUAN, PTRO.