Emiten Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) diproyeksi masih akan melanjutkan pelemahan

IHSG hari ini diprediksi tertekan seiring dengan sentimen Federal Reserve yang cenderung menahan suku bunga hingga anjloknya saham BREN.

Kapitalisasi pasar BREN disalip BBCA setelah emiten Prajogo Pangestu ini masuk Papan Pemantauan Khusus (PPK) full call auction.

PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) akan menambah kapasitas 53 MW dan berpotensi menambah pendapatan sebesar US$40 juta atau Rp650,12 miliar.

BEI mengungkap dampak BREN masuk PPK full call auction terhadap transaksi harian saham dan IHSG.

BREN kembali turun menyentuh ARB dan menjadi top laggards yang membebani IHSG pada perdagangan hari ini, Kamis (30/5/2024).

IHSG masih berisiko melemah hari ini, tetapi analis masih memberikan sejumlah rekomendasi saham pilihan.

Terpilihnya BREN masuk indeks FTSE tampak memikat dana ETF Global masuk ke saham BREN. ETF milik BlackRock hingga Goldman Sachs terpantau berisi saham BREN.

IHSG anjlok ke posisi 7.097,35 pada pembukaan perdagangan hari ini menyusul pelemahan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN).

IHSG yang sebelumnya terdorong emiten Prajogo Pangestu BREN berisiko mengalami turbulensi setelah saham tersebut masuk pemantauan khusus.

Pada perdagangan hari ini, Rabu (29/5/2024) BREN menjadi salah satu pemberat IHSG yang anjlok hingga 1,56%.

Manajeman PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) buka suara terkait saham BREN yang disuspensi hingga masuk papan pemantauan khusus (PPK) full call auction.

PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) memutuskan membagikan dividen sebesar US$16,75 juta atau setara Rp270,68 miliar.

Bursa Efek Indonesia menyadari akan ada turbulensi yang menghantam IHSG setelah PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) kena ARB.

IHSG terpantau anjlok 1,70% ke level 7.130,21 pada sesi I perdagangan Rabu (29/5/2024), terseret pelemahan saham Prajogo Pangestu PTRO, CUAN, hingga BREN.