BP Batam akan memprioritaskan penggunaan anggaran salah satunya untuk percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City di Pulau Rempang.

Proyek produsen kaca asal China, Xinyi Group di Rempang Eco City ditargetkan groundbreaking tahun depan

Menteri Investasi/BKPM, Bahlil Lahadalia membantah kabar proyek Rempang Eco City yang disebut sebagai proyek strategis nasional (PSN) titipan.

PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) membukukan penjualan tanah seluas 10 hektare di JIIPE pada kuartal III/2023.

HIPKI menangkap peluang kerja sama dari penanaman modal perusahaan asal China, Xinyi Group yang akan membangun pabrik kaca dan panel surya di Rempan

BP Batam menyebut pabrik kaca yang akan dibangun oleh perusahaan asal China, Xinyi Grup di Pulau Rempang baru dapat beropreasi pada 4 hingga 5 tahun .

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, rencana investasi Xinyi Group di Pulau Rempang berpotensi mulai direalisasikan pada awal 2024.

Masa pendaftaran relokasi warga Pulau Rempang tahap pertama akan berakhir tiga hari lagi, tepatnya pada Kamis (28/9/2023).

Pertemuan demi pertemuan antara pemerintah dan warga dilakukan untuk mencari jalan tengah yang menguntungkan warga Rempang dan proyek investasi tetap berjalan

Saat ini sudah ada 100 KK di Pulau Rempang yang telah mendaftar pemindahan warga.

Sejumlah masyarakat masih menolak direlokasi dari Pulau Rempang yang akan menjadi lokasi pembangunan pabrik kaca perusahaan China, Xinyi.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menegaskan warga yang terkena dampak rencana investasi Xinyi Group, tidak akan direlokasi ke luar Pulau Rempang.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut bahwa Xinyi Group yang akan berinvestasi di Pulau Rempang merupakan produsen kaca terbesar di dunia.

Xinyi Group akan berinvestasi besar di pulau Rempang. Setidaknya, dana sekitar Rp175 triliun digelontorkan untuk membangun pabrik kaca terbesar kedua di dunia.

Taipan Tomy Winata disebut menggelontorkan Rp1,2 triliun untuk mendapatkan konsesi pengembangan Pulau Rempang.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan alasan dibalik percepatan proyek Rempang Eco-City.