Badan Pengusahaan (BP) Batam mulai melakukan pembongkaran terhadap 44 rumah kosong di Pasir Panjang, Pulau Rempang.

Dua calon Gubernur Kepri, Ansar dan Rudi saling berdebat terkait persoalan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City dalam Debat Pilkada Kepri 2024.

PSN Rempang Eco City di Pulau Rempang, Batam akan dipersiapkan untuk meningkatkan daya saing investasi di kota industri tersebut.

Selain menjadi kawasan industri, nantinya kawasan tersebut disiapkan untuk sektor perdagangan, residensial, hingga kawasan wisata yang terintegrasi.

Berdasarkan data terakhir Badan Pengusahaan (BP) Batam, hingga saat ini sudah ada 210 KK yang sepakat direlokasi ke Batam.

Warga yang bersedia bergeser ke hunian sementara akan diberikan biaya santunan sewa rumah sebesar Rp1,2 juta untuk tiap KK.

BP Batam akan memprioritaskan penggunaan anggaran salah satunya untuk percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City di Pulau Rempang.

Proyek produsen kaca asal China, Xinyi Group di Rempang Eco City ditargetkan groundbreaking tahun depan

BP Batam akan mulai memindahkan warga Rempang yang setuju relokasi ke hunian baru di Tanjung Banon, 25 September 2024.

BP Batam juga memberikan santunan biaya hidup senilai Rp1,2 juta per jiwa.

BP Batam akan segera memindahkan warga Rempang yang setuju direlokasi ke hunian permanen di Tanjung Banon, September 2024.

Pengerjaan sekitar 60 unit rumah masih terus berlangsung dan beberapa unit di antaranya sudah memasuki tahapan penyelesaian

Pembongkaran tersebut merupakan salah satu upaya untuk mempercepat realisasi pengembangan Kawasan Rempang

BP Batam akan segera memindahkan warga Rempang yang bermukim sementara di Batam ke hunian permamen di Tanjung Banon, September 2024.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait mengatakan warga yang terdampak rencana investasi Rempang Eco-City perlahan mulai membuka diri.

BP Batam kembali menggelar rapat koordinasi terkait rencana pengembangan Rempang Eco-City.