Nilai rupiah hari ini diprediksi fluktuatif namun berpeluang ditutup melemah di rentang Rp15.680- Rp15.760 per dolar AS.

Rupiah dibuka menguat 0,08 persen atau 13 poin ke Rp15.679 per dolar AS pada awal perdagangan Selasa (10/10/2023).

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat ke level Rp15.679 pada perdagangan hari ini, Selasa (10/10/2023).

Analis memprediksi nilai tukar rupiah hari ini berada di rentang Rp15.575-Rp15.675 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka lesu ke level Rp15.644 pada perdagangan awal pekan, Senin, (9/10/2023).

Konflik yang terjadi antara kelompok Hamas dengan Israel diperkirakan dapat meningkakan daya tarik emas dan aset-aset safe haven lainnya seperti dolar AS.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat akhir pekan ke level Rp15.612 pada perdagangan hari ini, Jumat, (6/10/2023).

Posisi cadangan devisa pada September 2023 merupakan terendah sejak Desember 2022, yang dipengaruhi oleh pembayaran utang pemerintah dan stabilisasi rupiah.

Rupiah diprediksi melanjutkan tren pelemahan menuju Rp15.700 per dolar AS karena The Fed masih hawkish terkait kebijakan suku bunga.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini berisiko kembali melemah seiring dengan nada hawkish The Fed terkait suku bunga.

Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.05 WIB, rupiah mengalami pelemahan 0,35 persen atau 54 poin ke posisi Rp15.634.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami pelahan sebesar 50 poin ke posisi Rp15.580 pada perdagangan hari ini, Selasa (3/10/2023).

Nilai tukar rupiah masih terus menunjukkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah sentimen hawkish The Fed soal suku bunga.

Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.06 WIB, kurs nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan 0,40 persen atau 62,50 poin ke posisi Rp15.592.

Rilis data inflasi hari ini bisa menjadi salah satu sentimen yang mendorong rupiah terhadap dolar AS.