Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada Jumat (24/11/2023) setelah Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan kondisi terkini nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi.

Mata uang rupiah kembali dibuka melemah ke posisi Rp15.614 per dolar AS jelang RDG BI yang diperkirakan menahan suku bunga.

Mata uang rupiah ditutup melemah Rp15.575 di hadapan dolar AS bersama dengan pelemahan mata uang Asia lainnya.

Rupiah hari ini ditutup menguat 0,31% atau 47,50 poin ke level Rp15.445 per dolar AS. Hampir seluruh mata uang Asia juga menguat.

Nilai tukar rupiah berpeluang melanjutkan penguatan pada Senin (20/11/2023) setelah tembus Rp15.500 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah hari ini menguat 0,40% atau 62 poin sehingga parkir di posisi Rp15.492 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari, Jumat (17/11/2023) ini berpotensi rebound

Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.05 WIB, rupiah dibuka melemah 0,19% atau turun 29 poin ke level Rp15.563 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan mengalami fase bearish akibat seruan The Fed yang lebih hawkish terkait suku bunga acuan.

Pukul 09.09 WIB, nilai tukar rupiah mengalami penguatan 0,04% atau 7 poin ke level Rp15.694 per dolar AS. Simak kurs dolar BCA, BNI, Mandiri, dan BRI.

Bank Indonesia menilai depresiasi rupiah masih rendah dibandingkan dengan negara utama atau emerging market lainnya.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berisiko mengalami pelemahan akibat kurangnya katalis positif dari internal dan eksternal.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan hingga 33 poin atau 0,21% ke posisi Rp15.688 buntut pernyataan The Fed yang hawkish

Nilai tukar rupiah hari ini diprediksi fluktuatif namun berpeluang ditutup melemah pada kisaran Rp15.630- Rp15.700 per dolar AS.