Pelemahan rupiah terhadap dolar AS dinilai bersifat hanya sementara dan diprediksi tidak akan menyentuh Rp16.000 hingga 2024.

Analis memprediksi nilai tukar rupiah hari ini akan diperdagangkan pada level Rp15.500-Rp15.600 per dolar AS.

Ekonom Bank Permata memprediksi nilai tukar rupiah hari ini akan berada di rentang Rp15.600-Rp15.750 per dolar AS. 

Rupiah dibuka menguat 151 poin atau 0,96% menuju level Rp15.576,50 per dolar AS pada Senin (6/11/2023). Bagaimana kurs BCA, BRI, Mandiri, dan BNI?

Nilai tukar rupiah berpeluang kembali menguat menyusul kebijakan The Fed yang menahan laju kenaikan tingkat suku bunga sehinga melemahkan dolar AS.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat ke level Rp15.831 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Jumat (3/11/2023).

Rupiah berpeluang menguat ke Rp15.800-an pada hari ini setelah Federal Reserve memutuskan menahan suku bunga acuan yang menekan dolar AS.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka menguat ke level Rp15.872,5 pada perdagangan hari ini, Kamis (2/11/2023).

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka melemah ke level Rp15.931,5 jelang putusan The Fed soal suku bunga.

Laju rupiah terhadap dolar AS hari ini Selasa (31/10/2023) diprediksi cenderung melemah jelang keputusan The Fed terkait suku bunga.

Rupiah dibuka menguat 14 poin atau 0,09% menuju level Rp15.876 per dolar AS. Berikut kurs Mandiri, BRI, BNI, dan BCA hari ini.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berisiko menuju Rp16.000 pada Senin (30/10/2023) jelang rapat The Fed yang diperkirakan mengerek suku bunga acuan.

Rupiah pekan depan diprediksi melemah hingga menyentuh level Rp16.000 per dolar AS, jelang pertemuan The Fed atau Federal Open Market Commitee (FOMC).

Nilai tukar rupiah hari ini terdepresiasi 0,12% atau 19 poin ke Rp15.938,50 per dolar AS, paling lesu di Asia.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berisiko melemah mendekati level Rp16.000 akibat lonjakan ekonomi AS.