Presiden Prabowo Subianto mengungkap alasan Indonesia memilih bergabung jadi anggota BRICS.

Pemerintah China menyambut positif rencana Indonesia untuk bergabung ke dalam BRICS.

Indonesia telah memproses keanggotaannya dalam organisasi kerja sama BRICS.

Presiden Prabowo Subianto menjelaskan Indonesia memilih untuk secara resmi bergabung dengan blok Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS).

Di media sosial beredar foto yang diduga mata uang blok ekonomi BRICS. Menariknya, terdapat bendera Indonesia di salah satu sisi mata uang tersebut.

Prabowo memiliki kebijakan luar negeri bebas aktif dan rencana keanggotaan Indonesia dalam BRICS sebagai manifestasi kebijakan tersebut.

Vietnam yang resmi menjadi negara mitra BRICS menyatakan siap bersinergi dengan komunitas internasional untuk mewujudkan gagasan kerja sama pembangunan.

Menteri Luar Negeri Sugiono mengungkapkan alasan Indonesia ingin ikut bergabung dengan BRICS.

Indonesia dan tiga negara Asia Tenggara lain, Malaysia, Vietnam dan Thailand telah resmi menjadi negara mitra atau partner countries kelompok BRICS.

Menlu Sugiono berpose untuk foto bersama para petinggi negara yang hadir di KTT BRICS ke-16 di Kazan, Rusia.

Salah satu poin komunike bersama dalam KTT ke-16 BRICS di Kazan, Rusia, menyepakati penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral antara negara anggota.

Menilik wacana para anggota BRICS yang akan keluarkan mata uang khusus.

Presiden China, Xi Jinping, dan Perdana Menteri India Narendra Modi sepakat untuk meningkatkan komunikasi dan kerja sama antara kedua negara.

KTT BRICS menghasilkan Deklarasi Kazan yang juga menyoroti isu di wilayah Timur Tengah.

Berikut poin-poin penting yang tertuang dalam Deklarasi Kazan yang diserukan negara-negara kelompok BRICS.

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi meminta negara-negara anggota blok BRICS untuk melakukan transaksi keuangan mereka menggunakan mata uang lokal.