Total pembayaran dividen interim 2024 hingga Rp3,83 triliun siap mengalir mulai Jumat (15/11/2024).

Sejalan dengan strategi ekspansi, Cinema XXI (CNMA) dan Bioskop CGV (BLTZ) kompak mencetak pertumbuhan pendapatan dan laba pada September 2024.

PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. (CNMA) atau Cinema XXI mencatatkan kinerja keuangan yang positif sepanjang Januari–September 2024. Bagaimana prospek sahamnya?

PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. atau CNMA bakal membagikan dividen interim tahun buku 2024.

Hingga Juli 2024, 3 film yang paling banyak ditonton di bioskop adalah Agak Laen, Vina: Sebelum 7 Hari, dan Ipar Adalah Maut.

Simak proyeksi JP Morgan terhadap kinerja Cinema XXI (CNMA) seiring suburnya rilis film Hollywood pada paruh kedua tahun ini.

Laba bersih emiten pengelola bioskop Cinema XXI PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. (CNMA) melejit 93% menjadi Rp389 miliar pada semester I/2024.

Cinema XXI (CNMA) meraih pertumbuhan pendapatan dan jumlah penonton pada kuartal I/2024. Berkat keuangan yang solid, CNMA siap tambah 100 layar bioskop.

Pengelola Bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. (CNMA) menganggarkan belanja modal atau capex sebesar Rp775 pada 2024.

Terdapat dua emiten pengelola jaringan bioskop yakni Cinema XXI PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. (CNMA) dan CGV PT Graha Layar Prima Tbk. (BLTZ).

Cinema XXI (CNMA) menjual sebanyak 83,4 juta tiket bioskop sepanjang 2023, naik dari 2022 yang sebesar 67,1 juta tiket.

Di tengah ramai film-film lokal dan internasional, bagaimana peluang rebound saham Cinema XXI (CNMA)?

Pengelola Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) mencatatkan pendapatan sebesar Rp5,2 triliun sepanjang 2023.

Cinema XXI (CNMA) melakukan ekspansi dengan membuka bioskop baru berkapasitas lebih dari 1.400 penonton di Bandung.

Harga saham Cinema XXI (CNMA) terdiskon meski ruang pertumbuhan kinerjanya masih terbuka lebar. Peluang menarik?

Kehadiran film domestik berjudul Budi Pekerti berpeluang membantu Cinema XXI (CNMA) menorehkan kinerja yang baik pada kuartal IV/2023.