Memasuki paruh kedua pergerakan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) kembali tertahan pada level harga terendah Rp50 per saham.

Sejumlah konglomerat diketahui memiliki saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) pada laporan registrasi bulanan pemegang efek terbaru.

Pendiri GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Kevin Aluwi diperkirakan mendapatkan keuntungan ratusan miliar dari penjualan seluruh saham GOTO.

PT Saham Anak Bangsa menjadi pemilik saham Seri B terbesar sekaligus hak suara terbesar di GOTO yang pemegang sahamnya tidak diungkapkan pada prospektus.

William Tanuwijaya dan JP Morgan memiliki pandangan berbeda dengan Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi dalam menyikapi saham GOTO yang tengah tertekan.

Analis melihat peluang penurunan suku bunga oleh The Fed dapat menjadi katalis bagi saham-saham teknologi.

Investor asing tercatat memborong saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) saat harganya terparkir di level Rp50.

PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menepati janjinya dengan melakukan buyback saham sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Co-founder PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) William Tanuwijaya diketahui menambah kepemilikannya pada saham GOTO sehingga menepis rumor exit yang beredar.

Mantan Bos BEI Hasan Zein Mahmud menyebut koreksi GOTO saat ini merupakan langkah ke jalan yang benar.

Selain bisnis paylater, terdapat bula sejumlah berita pilihan lainnya seperti investor asing di GOTO, prospek pasar pelumas hingga daya tarik bank syariah

Saham ATLA ditransaksikan sebanyak 9,3 miliar lembar dalam sepekan, lebih tinggi dari saham GOTO.

Sudah tujuh hari perdagangan bursa, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk tertidur pulas di level gocap.

Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan saham GOTO tidak akan masuk ke papan pemantauan khusus FCA meski diperdagangkan di harga Rp50 tiga bulan berturut-turut.

BEI peringatkan investor ritel agar tidak terkena jebakan influencer saham yang berisiko menggiring ke saham atau instrumen tertentu seperti CEO Jouska dulu.