Harga Saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akhirnya ditutup menguat setelah terbenam di level Rp50 sejak 25 Juni 2024 pascapeluncuran AI pada Gopay.

Nilai rata-rata transaksi harian GOTO mencapai Rp54,25 miliar sepanjang Juli ini sehingga disebut BEI tidak akan masuk papan pemantauan khusus skema FCA

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mulai mengimplementasikan Artificial Intelligence (AI) sebagai program jangka panjang pengembangan di ekosistem GoTo.

PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) telah melaporkan penggunaan dana hasil IPO per 30 Juni 2024.

GOTO telah menyerap dana IPO sebesar Rp10,76 triliun, dengan sisa dana Rp2,81 triliun hingga 30 Juni 2024.

Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp148,5 miliar terhadap saham GOTO dalam sepekan.

Sejumlah saham menjadi penopang indeks bisnis 27 hari ini seperti CTRA, BBRI hingga TLKM.

Memasuki paruh kedua pergerakan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) kembali tertahan pada level harga terendah Rp50 per saham.

Pendiri GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Kevin Aluwi diperkirakan mendapatkan keuntungan ratusan miliar dari penjualan seluruh saham GOTO.

PT Saham Anak Bangsa menjadi pemilik saham Seri B terbesar sekaligus hak suara terbesar di GOTO yang pemegang sahamnya tidak diungkapkan pada prospektus.

Nilai transaksi GOTO menembus Rp234 miliar selama satu jam perdagangan hari ini dan membawa sahamnya keluar dari level Rp50.

William Tanuwijaya dan JP Morgan memiliki pandangan berbeda dengan Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi dalam menyikapi saham GOTO yang tengah tertekan.

Investor asing tercatat memborong saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) saat harganya terparkir di level Rp50.

PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menepati janjinya dengan melakukan buyback saham sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Prospek sektor saham teknologi GOTO hingga EMTK digadang-gadang akan perlahan membaik seiring dengan penurunan suku bunga oleh The Fed dan Bank Indonesia.