PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) yang jor-joran bangun Bandara Dhoho dengan investasi Rp15 triliun mencatatkan kinerja laba bersih yang jeblok per kuartal III/2024.
Rampungnya akuisisi Jalan Tol Transjawa oleh entitas Grup Salim menambah daftar konglomerat di jalan tol. Selain Salim, ada juga Aguan dan Susilo Wonowidjojo
Naiknya cukai dan turunnya daya beli masyarakat telah memangkas volume penjualan yang berakibat pada terkoreksinya pendapatan & laba bersih Gudang Garam (GGRM).
Kementerian Keuangan mengumumkan grup korporasi pembayar pajak terbesar. Dari 20 nama, 15 di antaranya merupakan konglomerasi swasta milik para crazy rich.
Di luar perkiraan banyak orang, Gudang Garam (GGRM) tidak membagikan dividen dengan alasan saldo laba digunakan untuk modal kerja lantaran punya proyek jumbo.
Jadwal operasional Bandara Dhoho milik Gudang Garam (GGRM) mundur dari semula Oktober 2023 menjadi tahun 2024 dengan penambahan biaya investasi Rp3 triliun.
Kinerja emiten Prajogo Pangestu dan Anthoni Salim melesat hingga kuatal III/2023, sementara kinerja emiten kongsi Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno terpuruk.