PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) mengantongi kenaikan laba bersih pada semester I/2024 kendati pendapatan perusahaan tertekan secara tahunan.

Dua emiten energi panas bumi BREN & PGEO tengah memacu peningkatan kapasitas terpasang dengan melakukan pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP).

Kementerian ESDM menargetkan bakal mendapat pemenang lelang untuk Blok Panas Bumi Nage di Nusa Tenggara Timur pada tahun ini.

Emiten pelat merah PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) menggenjot sejumlah peningkatan kapasitas terpasang sebesar 460 megawatt sampai dengan 2026

Rekomendasi & target saham emiten EBT ARKO, BREN, hingga PGEO jelang rilis laporan keuangan kuartal II/2024.

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) atau PGE mencatat total potensi sumber daya panas bumi milik perseroan mencapai hingga 3 gigawatt (GW).

PGEO masih menyisakan dana IPO sebesar Rp5,15 triliun hingga semester I/2024.

Pertamina Geothermal Energy (PGEO) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp2,06 triliun. Cum date untuk dividen PGEO dijadwalkan pada 5 Juni 2024.

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) mengganti dua komisaris dan 1 direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUSPT). Simak Profilnya.

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) menyerap belanja modal sebesar US$137,50 juta atau sekitar Rp2,21 triliun kuartal I/2024.

Saham PGEO hingga BREN dijagokan analis seiring dengan prospek cerah emiten energi baru terbarukan (EBT).

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) melakukan sejumlah pengembangan kapasitas listrik seiring dengan prospek cerah EBT.

Saham-saham di sektor EBT seperti BREN dan PGEO melesat sejak awal tahun ini. Analis melihat saham-saham di sektor ini menarik untuk jangka panjang.

Pertamina NRE menargetkan kapasitas terpasang dari geothermal yang dioperasikan PGEO mencapai 1,4 gigawatt (GW) pada 2029 mendatang.

IHSG berisiko melemah terbatas pada perdagangan hari ini, Senin (20/5/2024). Saham DSNG, ERAA, KLBF dan PGEO dapat dicermati oleh investor hari ini.