Wilayah kerja panas bumi (WKP) Kotamobagu ditugaskan kepada PGE Kotamobagu sebagai anak perusahaan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO).

Saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO), PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS), dan PT Elnusa Tbk. (ELSA) kompak memerah pada pagi ini.

Pertamina Geothermal Energy (PGEO) mencetak laba bersih US$133,99 juta sepanjang kuartal III/2024. Angka tersebut naik 0,36% secara year-on-year (YoY).

Saham Pertamina Geothermal (PGEO) menjadi menarik seiring target Presiden Prabowo untuk swasembada energi yang juga bakal disumbang oleh panas bumi.

IHSG berisiko lanjut melemah ke level 7.450 pada perdagangan awal pekan hari ini Senin, (7/10/2024). RHB Sekuritas rekomendasikan saham ISAT, MTEL hingga GJTL.

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) menggandeng perusahaan asal Prancis Genvia untuk percepatan pengembangan hidrogen hijau.

Pertamina Geothermal Energy (PGEO) bersama dengan Chevron New Energies berkomitmen mengalirkan investasi awal sekitar Rp437,22 miliar.

Pertamina Geothermal Energy (PGEO) bersama Chevron Newbakal melakukan eksplorasi untuk Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Way Ratai, Lampung.

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) menandatangani Consortium Agreement of Co-generation Coperation bersama dengan PT PLN Indonesia Power.

Pertamina Geothermal (PGEO) menandatangani nota kesepahaman pengembangan Blok Suswa di Kenya bersama dengan Geothermal Developement Company (GDC).

PT PLN Indonesia Power bersama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) melakukan pengembangan PLTP Ulubelu dan Lahendong.

Anak usaha PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) resmi kelola dua blok panas bumi, WKP Cisolok dan WKP Nage dengan investasi senilai Rp6,37 triliun.

IHSG berpeluang rebound menguji level 7.824 pada perdagangan hari ini, Selasa (10/9/2024). Saham ADRO, AMMN hingga PGEO direkomendasikan analis pagi ini.

DSSA makin serius menjajaki bisnis setrum panas bumi. Emiten Grup Sinar Mas itu membidik dua blok panas bumi hasil goverment drilling di Cisolok & Nage.

Emiten anak usaha BUMN, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) tidak melanjutkan rencana akuisisi blok panas bumi Sorik Marapi.

Pertamina Geothermal Energy (PGEO) mengalokasikan belanja modal (capex) untuk keperluan merger & akuisisi sebesar US$300 juta atau sekitar Rp4,61 triliun.