Kemenperin beralasan indeks manufaktur menyasar responden dari banyak subsektor, karena itu bisa tak sejalan dengan banyaknya pabrik padat karya yang tutup.
Penurunan impor bahan baku memberikan sinyal kelesuan industri manufaktur hingga akhir tahun. Namun bisa juga sebaliknya, banyak bahan baku telah dilokalisasi.
Meski indeks menyirtakan ekspansi, justru kontribusi industri pengolahan menyusut. Kinerja industri manufaktur masih bersandar kepada industri makanan minuman.