Bank Jatim (BJTM) akan menggelar RUPSLB pada Rabu 11 Desember 2024 untuk meminta restu melakukan penyertaan modal di Bank NTT dan Bank Sultra.

Diyakini pembentukan kelompok usaha bank tersebut akan berjalan lancar, memberikan hasil optimal, dan menjadi tonggak sejarah baru.

Bank NTT meneken nota kesepahaman pembentukan KUB bersama Bank Jatim (BJTM) pada awal pekan ini.

Bank Jatim juga telah melakukan proses Kelompok Usaha Bank (KUB). Sampai dengan September 2024.

Bank DKI menjadi salah satu calon induk kelompok usaha bank (KUB). Adapun, PT BPD Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) akan masuk dalam KUB tersebut.

Seiring dengan berbagai upaya pemulihan kinerja Bank Banten (BEKS), Bank Jatim (BJTM) mengungkapkan rencana menjadi pengendali BEKS lewat skema KUB

Bank Jatim (BJTM) mengumumkan rencana negosiasi pengambilalihan saham Bank Banten (BEKS) dalam rangka pembentukan KUB.

BPD membukukan laba Rp6,82 triliun, minus 5,41% dari perolehan per Juni 2023 sebesar Rp7,21 triliun.

Bank Jatim (BJTM) melaporkan kepada BEI mengenai aksi penyertaan modal kepada Bank NTB Syariah sebagai bagian dari pembentukan KUB.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) resmi akan menyertakan modalnya kepada Bank Jambi.

OJK menyampaikan tiga BPD dan satu bank umum siap menjadi jangkar atau anchor kelompok usaha bank (KUB).

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) sedang bergeliat membentuk konglomerasi lewat kelompok usaha bank (KUB).

Bank Jatim melaporkan progres pembentukan kelompok usaha bank (KUB) dengan Bank NTB, Bank Lampung dan Bank Banten.

OJK menyebutkan ada 10 BPD akan melakukan konsolidasi dalam bentuk kelompok usaha bank (KUB) untuk memenuhi ketentuan modal minimum.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM) atau Bank Jatim tengah melakukan pembahasan agar Bank Banten masuk ke dalam skema konglomerasi KUB.

Pembentukan holding KUB antara Bank NTB Syariah dengan Bank Jatim ditargetkan rampung pada tahun ini.