Kendati aksi korporasi IPO mencapai rekor tertinggi pada 2023, sejumlah saham yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut anjlok hingga Rp12.

Saham Lavender Bina Cendikia (BMBL) dan saham Menn Teknologi Indonesia (MENN) longsor hingga lebih dari 80% dari harga IPO.

PT Lavender Bina Cendekia Tbk. (BMBL) menorehkan kinerja gemilang pada kuartal I/2023 dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp719,99 juta. Naik 107 persen.

Emiten sektor pendidikan yang perdana melakukan IPO PT Lavender Bina Cendikia Tbk. (BMBL) mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed).

Saham PT Lavender Bina Cendikia Tbk. (BMBL)  tercatat dibuka turun 9,57 persen pada hari perdana IPO.

KGI Sekuritas Indonesia memperkirakan calon emiten PT Lavender Bina Cendikia Tbk. (BMBL) menarik karena memiliki jenis usaha yang belum ada di pasar modal.

PT Lavender Bina Cendikia Tbk. (BMBL) masuk dalam proses penawaran umum saham alias initial public offering (IPO) antara 2 sampai 4 Januari 2023.

PT Lavender Bina Cendikia Tbk. (BMBL) menargetkan penjualan mencapai Rp34 miliar-Rp35 miliar di 2023 usai IPO pada tahun depan. 

Calon emiten PT Lavender Bina Cendikia Tbk. (BMBL) incar dana segar maksimal Rp54,8 miliar dari penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO)

PT Lavender Bina Cendikia Tbk. berencana melantai di Bursa Efek Indonesia melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).