OJK menyatakan tim likuidasi untuk proses pembubaran perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending PT Tani Fund Madani Indonesia (Tanifund) sudah terbentuk.

OJK masih menelaah kelayakan tim likuidasi yang diajukan oleh TaniFund.

OJK menyampaikan aset yang dimiliki pinjol pertanian TaniFund senilai Rp3 miliar.

Hingga TaniFund belum mengajukan tim likuidasi usai dicabut izin usahanya.

AFPI menilai langkah OJK mencabut izin ppinjol Tanifund beberapa waktu lalu sebagai upaya mendukung industri yang sehat.

Pengamat mendorong regulator melakukan antisipasi bagi lender dan borrower pada industri pinjol agar tetap tumbuh.

Simak daftar pinjaman online (pinjol) resmi berizin OJK terbaru 2024 usai izin usaha TaniFund dicabut.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usaha PT Tani Fund Madani Indonesia (TaniFund) karena tidak memenuhi ketentuan ekuitas minimum

Pencabutan izin TaniFund ditetapkan melalui Surat Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-19/D.06/2024 tanggal 3 Mei 2024.

Sejumlah P2P lending atau pinjol mengalami permasalahan seperti kredit macet atau gagal bayar. OJK pun membeberkan perkembangan penyelesaian masalah tersebut.

OJK memberikan penjelasan mengenai kasus gagal bayar yang menimpa platform P2P lending atau pinjol TaniFund dan iGrow.

Terdapat 13 penyelenggara fintech P2P lending dengan kredit macet di atas 5%. Danamas milik Grup Sinarmas berada di urutan teratas.

Setiap pemberi pinjaman dalam industri fintech memiliki tingkat risiko yang berebeda dalam memilih proyek yang dibiayai.

OJK meminta manajemen pinjol Tanifund untuk menyelesaikan kredit macet di nasabah peminjam yang diseleksi oleh perusahaan itu.

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) telah melakukan pendalaman kasus gagal bayar di TaniFund dengan menemui manajemen.

OJK beri peringatan terakhir kepada TaniFund untuk menyelesaikan pinjaman macet.